Dasar-dasar Pemikiran Lenin

Dasar-dasar Pemikiran Lenin

Dasar-dasar Pemikiran Lenin
Kondisi sosial Russia yang berbeda dengan Negara lain di Eropa mempunyai andil besar dalam mempengaruhi pemikiran Lenin. Meskipun awalnya Lenin sangat menentang politik yang menggunakan metode teror. Namun dalam perjalanan hidupnya mengatakan sebaliknya. Kekuasaan Tsar yang absolut dan dominasi gereja ortodoks sebagai kepanjangan tangan dari kerajaan telah mengubah arah pemikiran Lenin. Para pendahulu dan tokoh-tokoh revolusioner semasanya telah mempengaruhi dan menanamkan benih anarkisme dalam diri Lenin. Benih anarkisme dalam tubuh seorang revolusioner menjadi suatu keharusan yang wajib dimiliki. Karena tanpa kekerasan revolusi hanya suatu angan-angan belaka.

Pertempuran serdadu Russia dengan Napoleon membawa dampak yang besar sekali bagi perjalanan Russia kedepan. Kepulangan serdadu Russia dari Eropa Barat melawan tentara Napoleon sambil membawa benih revolusi Perancis telah mengobarkan semangat mereka. Para serdadu ini mengharapkan beberapa reformasi perbaikan terhadap kondisi masyarakat Russia. Namun usaha yang mereka lakukan selalu ditanggapi dengan kekerasan dan penindasan oleh pihak kerajaan. Gerakan-gerakan tersebut kemudian beralih menjadi gerakan bawah tanah dengan menggunakan metode teror. Hasil dari gerakan tersebut dengan dibunuhnya dua orang Tsar yang dilakukan oleh Mikail Bakunin (1814-1876) dan dua muridnya Sergi Nechajev dan Tkachov.

Sepak terjang Bakunin dengan menghalalkan metode teror untuk mencapai revolusi membuatnya dikenal sebagai bapak anarkisme. Pembunuhan kepala Negara, penghancuran asset milik Negara dan perbuatan teroris lainnya dibenarkan oleh aliran anarkisme ini. Hal-hal tersebut dilakukan agar dapat menggerakkan massa untuk memberontak. Bagi Bakunin konsepsi mengenai Negara sosialis merupakan bentuk dari despotisme baru.

Tidak berbeda dengan dua muridnya yang bahkan lebih radikal dari Bakunin. Nechajev mempunyai cita-cita untuk mendirikan Negara yang terdiri dari orang-orang revolusioner. Hidupnya diabdikan hanya untuk satu tujuan yaitu menghancurkan semua lawan-lawannya. Kepribadiannya yang keras dan tak kenal belas kasihan tertuang dalam tulisannya "dengan tangan dan jiwa, dengan kata dan tindakan si revolusioner harus mematahkan segala hubungan dengan yang ada, bahkan dengan seluruh dunia yang berbudaya dengan undang-undang sopan-santunnya. konvensi-konvensi dan moralnya" . Berbeda dengan Tkechov yang lebih menekankan pada pengorganisiran perebutan kekuasaan. Baginya kemenangan revolusi hanya didapatkan ketika dapat menggulingkan dan menghancurkan suatu pemerintahan. Melalui kehancurannya maka Negara revolusioner dengan orang revolusi didalamnya dapat berdiri.

Tokoh yang Mempengaruhi Karl Marx

Tokoh yang Mempengaruhi Karl Marx


Tokoh yang Mempengaruhi Karl Marx


A. Claude Henry Saint Simon (1760-1825)
Claude Henry Saint Simon
Claude Henry Saint Simon lahir tahun 1760 dari keluarga bangsawan Perancis kuno. la adalah seorang tokoh yang mengikuti dan mengembangkan pemikiran-pemikiran para tokoh besar seperti Voltairean Condorcet, Vico dan Francis Bacon. Meskipun usianya yang masih muda ketika perang kemerdekaan Amerika Serikat, ia sudah ikut andil dalam perang tersebut. Kehidupan Saint Simon mulai berubah sewaktu terjadi revolusi Perancis. Hari-harinya banyak dilalui dengan menulis karya-karya tentang penataan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Namun karya-karyanya banyak menuai kritik karena dianggap tidak konsisten.

Kritiknya yang tajam terhadap pemerintah membuatnya terkenal sebagai seorang tokoh sosialis utopis. Baginya tujuan dari sejarah adalah kemajuan yang akan membawa perbaikan nasib manusia. Sedangkan perubahan politis dipengaruhi oleh kemajuan industri. Paham inilah yang kemudian menjadi basis pemikiran Marx.

Menurut Saint Simon ada tiga hal yang menjadi dasar terbentuknya tatanan masyarakat yang sejahtera, diantaranya: ilmu pengetahuan, kegiatan produktif sebagai dasar masyarakat, dan anggapan sejarah sebagai hubungan antar kelas. Dari ketiga inilah kemudian akan didapatkan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera. Menurut Kolakowski, analisis yang dilakukan Saint Simon terhadap proses industrialisasi secara tidak langsung telah menciptakan teori modern. Dari sinilah sosialisme bukan hanya dirancang tetapi dipahami sebagai hasil dari proses sejarah.

Demi mewujudkan cita-citanya supaya didapatkan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera, Saint Simon tidak mengajak kaum proletar untuk mengadakan revolusi. Baginya kesejahteraan masyarakat didapatkan bukan dari perjuangan kelas melainkan dengan menata masyarakat dari atas secara ilmiah. Hal ini dikarenakan ia sangat mempercayai ilmu pengetahuan sebagai jalan untuk merealisasikan cita-citanya. Bahkan ia pernah berbicara mengenai politik fisika, dimana negara harus dijalankan sesuai dengan metode fisika dan kimia. Negara harus mengatur masyarakat supaya bidang produksi berfungsi dengan baik.

Elit politik sangat penting peranannya dalam hal ini, supaya metode pengolahan industri diterapkan pada masalah-masalah sosial. Peran elit feodal seperti para bangsawan, militer, dan para rohaniawan harus digantikan dengan kediktatoran yang cakap. Kediktatoran yang cakap ini terdiri dari kaum industri diantaranya, para pemimpin bank, pemimpin perusahaan, ahli tehnik dan para buruh. Perbedaan dari kedua elit ini yaitu, elit feodal terdiri dari orang-orang malas, hidup dari hasil kerja orang lain dan tidak mempunyai kemampuan ilmiah. Sedangkan elit industri rajin, pekerja keras dan berkompeten sesuai bidang ilmunya. Dari elit industri inilah kemudian mereka akan mengembangkan usahanya sehingga menciptakan peluang kerja yang selalu menguntungkan para buruh.

Sebagai seorang tokoh sosialis utopis, Saint Simon mengembangkan konsep masyarakat modern sebagai alternatif pengganti kebobrokan feodalisme. Konsep tersebut menekankan kepada manusia kedepan agar terbebas dari moralitas teologis dan menggantikannya dengan moralitas industri positif. Karena moralitas teologis telah dijadikan senjata yang dilekatkan ke jubah kaum feodal untuk membelenggu kebebasan masyarakat. Manusia kedepan diharuskan mampu berdiri bukan hanya diatas organisasi industri demi kemajuan teknis. Mereka juga diharapkan percaya akan kekuatan Mahakuasa dan persaudaraan umat manusia.

Pemikiran Saint Simon yang cenderung sosialis ini kemudian mendapat sambutan hangat dari masyarakat perancis. Salah seorang yang mengagumi pemikiran Saint-Simon sendiri adalah Baron Von Westphalen seorang bangsawan Prussia yang nantinya menjadi mertua Marx. Dari Baron von Westphalen inilah kemudian Marx berkenalan dengan pemikiran-pemikiran Saint-Simon yang akhirnya mempengaruhi pemahamannya. Bahkan setelah kematiannya pada tahun 1825 . beberapa pengikut Saint Simon mendirikan sekte Saint-Simonisme. Kepengurusan sekte hampir mirip dengan organisasi gereja. Bagi pengikut Saint Simon sejarah selalu terdiri dari kaum penghisap dan yang dihisap. Mereka sangat membenci dan mengkritik perlakuan pemerintahan terhadap kaum proletar yang sangat buruk.

B. Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831)
Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Setelah Descartes memproklamasikan Cogito Ergo Sum sebagai jawaban kegelisahan manusia dalam pencarian pengetahuan. Babak baru dalam dunia filsafat segera muncul yang kenal sebagai masa renaissance. Pemikiran Descartes yang dikenal dengan rasionalisme kemudian banyak mempengaruhi pemikiran para filosof setelahnya. Perubahan paradigma yang dibawa Descartes bukan hanya membawa perubahan pemikiran para filosof saja tetapi juga membawa perubahan besar pada kondisi sosial suatu negara.

Di Inggris David Hume memproklamasikan empirisme sebagai bentuk dimulainya revolusi industri yang menjadi penopang perekonomian Inggris. Sedangkan di Prancis para filosof non-akademis seperti Voltaire (1694-1778), Diderot (1713-1784), La Metrie (1709-1752) dan para tokoh lainnya menyuarakan untuk segera dilakukannya revolusi. Penolakan terhadap kekuasaan raja yang absolut dan Gereja Roma terus disuarakan oleh para reformis, seperti apa yang dikatakan oleh Voltaire "mari kita hancurkan keyakinan terhadap Tuhan, ruh, keabadian dan segala dogma gereja" . Tidak seperti halnya Prancis dan Inggris yang telah mengalami revolusi besar-besaran yang menyebabkan perubahan secara drastis dalam struktur sosial masyarakat. Di Jerman hanya mengalami revolusi pemikiran yang diprakarsai oleh Imanuel Kant dengan filsafat kritisnya. Jejak Kant selanjutnya diikuti oleh G.W.F. Hegel yang kemudian pemikirannya dijadikan sebagai puncak filsafat dan perlambang idealisme Jerman.

G.W.F. Hegel lahir di Stuttgart pada 27 Agustus 1770 dan meninggal pada usia 61 tahun karena penyakit kolera pada tahun 1831. Pada usia 18 tahun ia mulai mempelajari filsafat dan teologi di Universitas Tubingen, Jerman. Dari Tubingen kemudian pindah ke Switzerland dan memperdalam filsafat di Frankfurt. Perjalanan pertama Hegel sebagai seorang ahli filsafat dalam dunia akademik dimulai tahun 1801-1807 sebagai pengajar dan mendapat gelar profesor pada tahun 1805 dari Universitas Jena.

Filsafat kritis Kant dan aliran romantisme yang berkembang di Jerman telah berhasil menghantarkan Hegel menjadi seorang filsuf idealis. Meskipun usianya masih mudah, ia sudah mulai belajar memahami bagaimana perkembangan sejarah dunia yang sedang berubah. Sebagai saksi sejarah yang melihat sendiri perubahan dunia yang begitu cepat akibat pengaruh revolusi Prancis memberikan makna tersendiri bagi Hegel. Pada masa inilah Napoleon sang penguasa dunia sedang menancapkan pengaruhnya di negeri jajahan. Kemenangan-kemenangan yang diperoleh Napoleon membawa pandangan tersendiri bagi Hegel, seperti apa yang dikatakannya bahwa "sejarah dunia di atas punggung kuda". Sebagai seorang intelektual muda, Hegel mulai menuangkan ide-idenya dalam sebuah buku yang berjudul "Phenomenology Of Mind". Buku tersebut merupakan buku pertama Hegel  yang kemudian  disusul  dengan karya-karya lain hingga pemikirannya dikenal khalayak umum. Ide-idenya yang begitu brilian membuatnya dikenal sebagai filsuf idealis.

Pemikiran Hegel sangat menekankan pada rasio. Namun rasio yang dimaksud bukan pada individu tetapi pada subjek absolut. Seperti apa yang dikatakan Kant bahwa manusia mempunyai akal budi yang otonom sehingga dapat memberi keputusan terhadap peristiwa yang terjadi pada suatu benda. Pengambilan keputusan tersebut tanpa melalui bantuan dari luar manapun kecuali dari dirinya sendiri. Tetapi bagi Hegel, bagaimana bisa otonom jika Kant sendiri percaya bahwa dalam diri suatu benda ada Das Ding an Sich (benda pada dirinya sendiri). Dimana benda sebagai obyek hanya diketahui semuanya oleh dirinya sendiri. Das Ding an Sich bagi Hegel harus ditinggalkan supaya akal budi otonom sepenuhnya sehingga dapat merealisasikan dirinya. Selain mengkritisi dirinya sendiri, akal budi harus afirmatif (membenarkan dan menyatakan dirinya), karena pada hakekatnya akal budi telah mencapai kesempurnaan dirinya dalam ruh .

Filsafat idealisme Hegel terlihat dengan jelas ketika ia memposisikan semua realitas sama dengan subjek. Seperti apa yang di ungkapannya "all that is real is rational, and all that is rational is real" (seluruh yang real bersifat rasional, dan seluruh yang rasional bersifat real) . Dalil ini menandaskan bahwa luasnya realitas sama saja dengan luasnya rasio begitu juga dengan sebaliknya. Namun perwujudan bentuk realitas berasal dari proses idea. Semua yang bersifat material merupakan perwujudan dari proses pemikiran.

Agar dapat memahami filsafat Hegel, kita tidak akan terlepas dari metode dialektika yang dia gunakan dalam menguraikan ide-idenya. Metode dialektika yang digunakan Hegel mempunyai makna tersendiri bagi Marx, yang kemudian diadopsi dan dijadikannya senjata untuk memutarbalikkan pemikiran Hegel. Konsep dialektika yang diungkapkan oleh Hegel terdiri dari tiga tahap yaitu tesis, antitesis dan sintesis. Dalam proses dialektika, tesis merupakan lawan dari antitesis yang kemudian dikompromikan menjadi sintesis. Sintesis mi merupakan "Aufgehoben" (dicabut, ditiadakan, tidak berlaku lagi atau diangkat) dari tesis dan antitesis. Dalam aufgehoben tesis dan antitesis dihilangkan dan diganti dengan makna baru yang mempunyai nilai lebih baik dari keduanya.

Proses dialektis berlangsung dalam realitas sosial, budaya, dan kenegaraan yang saling menyangkal secara teratur dan memajukan. Penyangkalan yang terjadi merupakan keharusan untuk mendapatkan suatu kemajuan. Penyangkalan terhadap penyangkalan merupakan suatu hal yang positivitas, karena positivitas hanya akan terjadi ketika adanya negativitas. Positivitas yang tenang baru akan tercapai dalam pengetahuan absolut. Seperti yang tertulis dalam mukadima Phenomenology Of Mind “dengan demikian yang benar adalah kegilaan tari kemabukkan 'Bakhantik' (Dewa Bachus adalah dewa anggur dan kemabukkan) dimana tidak ada anggota yang tidak mabuk, dan setiap anggota, dengan menyendiri, langsung larut dengan demikian kebenaran adalah ketenangan bening dan total”.

C. Ludwig Andreas von Feuerbach (1804-1872)
 Ludwig Andreas von Feuerbach
Ludwig Andreas Feuerbach bisa dibilang sebagai bapak ateisme modern, meskipun pada abad ke-18 sudah muncul beberapa tokoh anti teologi. Namun pada abad ke-19 kemunculan tokoh anti teologi telah menjadi suatu kekuatan dalam menghakimi dogma-dogma agama. Ide Feuerbach yang sangat mengejutkan dengan menolak Tuhan memaksa para ahli teologi bekerja keras untuk menyangkal pemikiran-pemikirannya. Kecamannya yang sangat keras terhadap teologi kemudian dijadikan inspirasi Marx, Nietzsche, Freud dan para pemikir lainnya dalam mengkritisi agama.

Feuerbach pada awal mulanya merupakan seorang pemuda yang menyukai teologi. Hal ini dibuktikan Feuerbach tahun 1823 pada usia 16 tahun dengan belajar teologi di Heidelberg. Namun kemudian ia kecewa dengan kondisi teologi pada saat itu yang akhirnya membawa Feuerbach pindah haluan ke filsafat seperti apa yang dikatakannya "I have changed over from theology to philosophy" (saya telah beralih dari teologi ke filsafat) . Sejak saat itulah Feuerbach menjadikan filsafat sebagai haluan utama hingga menghantarkannya menjadi seorang tokoh besar. Pada tahun 1824 ia pergi ke Berlin untuk mengikuti kuliah-kuliah Hegel selama dua tahun. Dari sinilah kemudian Feuerbach menemukan arah pemikirannya dalam dunia filsafat. Meskipun pemikiran Hegel sebagai puncak dari rasionalisme modern yang dapat membawa kebebasan bagi manusia. Namun bagi Feuerbach dengan kondisi dominasi agama yang sangat kental pada saat itu akan membuat mereka melupakan peranan materi khususnya manusia.

Kekritisan dan kejeniusan Feuerbach dalam filsafat akhirnya berubah menyerang pemikiran-pemikiran gurunya dengan tajam. Metode dialektika Hegel dalam proses penyadaran roh yang kontinyu dipandang Feuerbach tidak mencukupi. Karena dalam filsafat Hegel pikiran merupakan tesis sedangkan dunia real yang dijadikan antitesis hanya ada dalam dunia ide. Feuerbach memandang pikiran dalam bentuk yang paling murni sekalipun merupakan hasil tertinggi dari materi. Sebagaimana realitas alam yang tidak pernah tergantung pada pengetahuan. Seperti apa yang akan nantinya dilakukan Marx, Feuerbach lebih dulu menjungkirbalikkan idealisme Hegel menjadi materialisme. Pada kondisi inilah pemikiran Feuerbach berhasil mempengaruhi Marx "it was Feuerbach who made Marx a materialist" (adalah Feuerbach yang menjadikan Marx seorang materialis).

Meskipun Feuerbach menggunakan senjata dialektika Hegel untuk menyerang teologi, namun Feuerbach meninggalkan Hegel menuju pada rana antropologi. Perbedaan pemikirannya dengan Hegel terlihat kental sekali ketika dalam karyanya The Essence Christianity (1841). Dalam karya tersebut Feuerbach menyerang habis-habisan teologi Kristen. Feuerbach berusaha membersihkan mistik yang melingkupi agama dan mereduksinya menjadi ungkapan psikologi manusia hingga manusia bebas dari alienasi.

Perkembangan pemikiran Feuerbach terbagi menjadi tiga fase seperti apa yang dikatakannya "Tuhan merupakan awal pemikiran saya, nalar yang kedua dan manusia adalah yang terakhir" . Dari tiga fase perjalanan intelektualnya, fase pertama merupakan era teologi yang digeluti Feuerbach dalam waktu yang sangat singkat. Fase kedua adalah pergulatan pemikiran Feuerbach dalam mempelajari filsafat Hegel. Sedangkan fase ketiga merupakan inti filsafat Feuerbach hasil dari reduksi teologi menjadi antropologi.

Buku The Essence Of Christianity (1841) karya Feuerbach yang berisikan kecaman dan kritiknya terhadap dogma gereja mendapat penolakan dari gereja Roma. Dalam buku tersebut Feuerbach menjelaskan bahwa Tuhan hanyalah ilusi yang direfleksikan manusia. Seperti apa yang dikatakannya "Tuhan adalah cermin dari manusia... Tuhan bagi manusia adalah buku biasa dimana dia mendaftarkan pemikiran dan perasaan tertingginya". Dalam hal ini Feuerbach memandang agama sebagai bentuk dari ketergantungan manusia terhadap alam, karena alam merupakan prinsip objektif dari agama natural.

Pandangan Feuerbach tentang materialisme yang menjadi dasar pemikirannya menuju antropologi sangat jelas sekali tergambar dalam The Essence Of Christianity (1841). Materialisme Feuerbach lebih menekankan kepada alam sebagai titik sentral pemikirannya sehingga melupakan kondisi historis hubungan manusia. Pada titik inilah  Marx   menyerang  pandangan  Feuerbach yang lebih menekankan  pada materialisme vulgar dan melupakan kondisi  sosial.  Bagi Marx peranan hidup bermasyarakat dalam kehidupan manusia sangatlah penting bagi proses pembentukan kesadaran manusia. Kecaman materialisme vulgar Feuerbach dituangkan Marx dalam tesis ke-IX yang berbunyi "Titik tertinggi yang dicapai oleh materialism kontemplatif, yaitu, materialisme yang tidak memahami kepancainderaan sebagai aktivitet praktis, adalah renungan satu-satu individu dalam "masyarakat sipil". Jika dalam tesis ke-IX Marx menyerang materialisme vulgar Feuerbach, dalam tesis ke-X Marx memandang materialisme Feuerbach sebagai materialisme kuno yang harus diganti dengan materialisme baru seperti yang terdapat dalam tesis tentang Feuerbach ke-X bahwa "Pendirian materialisme lama ialah masyarakat sipil". Pendirian materialisme baru ialah masyarakat manusia, atau umat  manusia yang bermasyarakat".

Biografi Vladimir Ilyich Lenin

Biografi Vladimir Ilyich Lenin
Biografi Vladimir Ilyich Lenin

Perkembangan Russia dibawah pemerintahan Tsar dilalui rakyatnya dengan hari-hari yang penuh dengan penderitaan. Kediktatoran Tsar sebagai penguasa absolut menjadi kutukan rakyat Russia selama berabad-abad. Berbagai kebijakan pemerintah yang sewenang-wenang selalu menimbulkan kecamuk dan perlawanan rakyat Russia. Perlawanan-perlawanan tersebut selalu dapat dipatahkan dan bahkan dibumi hanguskan oleh kekuasaan Tsar. Meskipun selalu putus ditengah jalan, semangat untuk lepas dari ketertindasan terus tumbuh hingga menjadi roh abadi dalam benak rakyat Russia. Ketidakpuasan rakyat terhadap kediktatoran penguasa feodal memunculkan berbagai benih gerakan bawah tanah. Gerakan tersebut dipelopori dan di organisir oleh para intelektual Russia yang sudah muak dengan kepemimpinan Tsar.

Gerakan perlawanan pun mulai muncul dari berbagai kalangan terutama dari kaum intelektual. Mereka melakukan berbagai perlawanan baik dalam bentuk agitasi dan provokasi kepada masyarakat maupun dengan media teror yang ditujukan kepada Tsar. Meskipun hanya sedikit saja dari masyarakat yang ikut andil dalam perjuangan bersama mereka. Kurangnya simpati terhadap perjuangan kaum intelektual dalam melakukan perlawanan terhadap kediktatoran Tsar tidak membuat kaum intelektual berhenti berjuang untuk mencapai cita-cita pembebasan. Tidak sedikit dari kaum intelektual tersebut ditangkap kemudian dimasukkan ke penjara. Bahkan dari mereka banyak yang di hukum mati karena di tuduh sebagai pemberontak.

Perlawanan dan teror yang ditujukan kedada pemerintahan tidak membuat kediktatoran Tsar melemah. Bahkan pemerintahan Tsar menunjukkan kekejamannya dengan menangkap orang-orang yang dianggap sebagai pemberontak pemerintah. Orang-orang tersebut di penjara dan disiksa secara biadab oleh antek-anteknya. Bahkan Tsar tidak segan-segan memberikan hukuman mati dengan cara digantung bagi siapa saja yang dianggap berbahaya dan melawan Tsar. Meskipun perlakuannya yang kejam tidak sedikitpun menyurutkan perlawanan rakyat Russia.

Perlakuan kejam tersebut bahkan menambah semangat rakyat Russia untuk segera melakukan revolusi. Hal tersebut terbukti pada bulan Februari 1917 rakyat Russia melancarkan revolusi besar-besaran terhadap kerajaan. Tsar dipaksa untuk segera turun dari kursi kekuasaannya. Revolusi tersebut membawakan hasil yang memuaskan bagi rakyat Russia. Pada tanggal 15 Maret 1917 Tsar dengan terpaksa melepaskan jubah kekaisarannya. Setelah kejatuhan Tsar, maka dibentuklah pemerintahan sementara dengan mengangkat Alexander Kerensky sebagai pengganti Tsar. Bersama dengan partainya Kerensky segera melakukan perubahan dan pembaharuan untuk menstabilkan kondisi Russia.  Kebijakan Kerensky dalam memulihkan kondisi Russia dianggap tidak efektif oleh partai Bolshevik sehingga menyebabkan perselisihan antar kedua partai. Perseteruan dengan partai Bolshevik yang semakin memanas akhirnya menyeret Kerensky lengser dari kekuasaannya. Pada malam 23-24 Oktober 1917 terjadi kudeta kekuasaan yang dilakukan oleh para petinggi partai Bolshevik. Kudeta tersebut diprakarsai oleh Lenin dan sekaligus sebagai pemimpin langsung. Keberhasilannya dalam mengakhiri pemerintahan Kerensky telah membawanya kedalam tampuk kekuasaan. Sebagai orang nomor satu di Russia, Lenin segera mengambil langkah-langkah perubahan untuk negaranya. Berbagai kebijakan baru pun diterapkan oleh Lenin untuk menyokong dan menjadikan Russia sebagai Negara mandiri. Dibawah kekuasaannya idiologi Russia dibelokkan menjadi marxisme. Bukan hanya itu, Lenin juga berhasil menjadikan idiologi marxisme sebagai idiologi yang mendunia.

Lenin dilahirkan dengan nama Vladimir Ilich Ulianov di kota Simbirsk, Volga pada tanggal 10 April 1870 dari enam bersaudara. la merupakan keturunan bangsawan sehingga keluarganya mampu membiayai Lenin masuk perguruan tinggi. Ayah Lenin berprofesi sebagai pegawai negeri yang menjabat direktur sekolah konservatif dan ibunya seorang dokter anak. Masa kecil Lenin tidak jauh berbeda dengan anak-anak Volga lainnya yang dihabiskan dengan bermain bersama teman-temannya. Memancing di danau Volga, main ski, berselancar di lereng bukit merupakan rutinitas bermain Lenin kecil bersama teman dan saudara-saudaranya. Namun ada perbedaan yang mencolok dari Lenin, ia tumbuh menjadi anak yang cerdas dibandingkan dengan teman-teman sekelas lainnya. Hal itu terbukti dari medali emas yang Lenin dapatkan dari pihak sekolah karena nilainya yang selalu bagus dan tingkah lakunya yang baik.

Lenin tumbuh menjadi seorang pemuda yang cerdas, hobinya bermain catur seperti kebanyakan pemuda Russia waktu itu. Setelah satu tahun kematian ayahnya pada tahun 1887, kakaknya Alexander ditangkap tentara Russia karena di dakwa telah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Tsar Alexander III. Kakak Lenin, Alexander merupakan salah satu mahasiswa yang aktif dalam gerakan revolusioner menentang kediktatoran Tsar. Bersama teman-temannya Alexander merencanakan serangan bom yang ditujukan kepada Tsar Alexander III . Namun rencananya ini berhasil diketahui pihak kerajaan dan menyebabkan dia dijatuhi hukuman gantung. Sedangkan saudari Lenin yang ikut terlibat masalah dengan pihak kerajaan dimasukkan kedalam penjara. Apa yang terjadi pada kakak-kakak Lenin dengan menentang kekaisaran merupakan hal yang tidak biasa dilakukan oleh anak seorang keturunan bangsawan pada waktu itu. Ketika tidak ada seorangpun dari keluarga teman-temannya yang mau menemani ibu Lenin untuk menengok kakaknya di penjara menambah kebencian Lenin terhadap kaum borjuis.

Kecerdasan dan tingkah laku yang baik sebagai siswa di sekolahnya membawa Lenin mendapat medali emas dalam hal studi dan keteladanan. Sebagai seorang pelajar yang cerdas Lenin tidak pernah memperlihatkan ketertarikannya pada dunia politik. Pada tahun  1887 Lenin melanjutkan studinya pada Universitas Kazan mengambil fakultas hukum. Seperti mahasiswa lainnya, Lenin mengikuti hari-hari perkuliahan dengan tenang tanpa ikut dalam kegiatan apapun di luar jam kuliah. Hal mi tidak bertahan lama yang kemudian membawanya masuk ke dalam organisasi kemaksiatan yang berada di kampusnya. Sebagai mahasiswa hukum yang mengetahui seluk-beluk aturan-aturan yang ada membawanya masuk kedalam politik kampus. Ketertarikan Lenin dalam dunia politik mulai terlihat dengan mengikuti demonstrasi-demontrasi kecil dilingkungan kampus.

Selama tiga tahun aktivitas perkuliahan Lenin difokuskan ke dunia politik hingga mendapat gelar sarjana. Keikutsertaannya dalam demonstrasi dilingkungan kampus akhirnya mendapat perhatian lebih dari polisi Russia. Pernah suatu saat Lenin ditanya oleh mata-mata polisi Russia, "hey anak muda. mengapa kau selalu ingin memberontak? Tidakkah kau lihat akan menabrak tembok batu? Dijawab dengan kalem oleh Lenin dengan mengatakan bahwa tembok batu itu sedang ambruk" . Bacaannya pada buku-buku Marx semakin ditingkatkan sehingga menambah gairah revolusioner yang berada dalam dirinya. Ketika Lenin bersama teman-temannya melakukan demonstrasi menolak kebijakan rektor terjadi kerusuhan yang menyebabkan dia ditangkap polisi. Setelah Lenin diketahui sebagai adik dari pemberontak, aparat pemerintah Russia menjebloskannya ke penjara selama tiga bulan. Bukan hanya itu, Lenin kemudian dikeluarkan dari Universitas Kazan.

Ketika ibunya tahu Lenin telah dikeluarkan dari Universitas Kazan segera ia mendatangi pihak universitas. Ibunya meminta kepada pihak rektor untuk tidak mengeluarkan anaknya. Permintaan yang dilakukan berulang-ulang ini tidak ditanggapi rektor dengan tetap pada keputusannya dulu . Dengan ditangkap dan dikeluarkannya dari universitas semakin menambah kebencian Lenin terhadap orang-orang borjuis dan pemerintahan Tsar. Sewaktu di penjara Lenin pernah mengatakan pada teman satu perjuangannya: "jalan hidupku disinari oleh kakakku".

Dalam waktu tiga tahun inilah kehidupan Lenin difokuskan mengikuti gerakan-gerakan revolusioner. Meskipun telah dikeluarkan dari Universitas Kazan dan mendapat tekanan terus-menerus dari pemerintahan Tsar tidak membuat Lenin mundur. Akhirnya pada tahun 1891 Lenin diizinkan pemerintah mengikuti ujian luar untuk mendapatkan gelar sarjana hukum . Setelah memperoleh gelar Lenin pindah ke Saint Petersburg untuk menjalin kontak dengan orang-orang revolusioner disana sambil membuka praktek hukum. Kegiatannya membuka praktek hukum hanya untuk menutupi gerakannya bersama orang-orang sosial demokratik bawah tanah. Dengan surat kabar ilegal yang ia terbitkan, Lenin menyebarkan paham revolusioner dikalangan para buruh Petersburg. Pada umur dua puluh tiga tahun ajaran Marx-Engels sudah masuk ke urat nadinya, sehingga menjadikan Lenin seorang Marxis yang selalu merindukan revolusi.

Kepintaran Lenin dalam membuat strategi dan tegas dalam mengambil keputusan menjadikannya cepat dikenal dalam kalangan gerakan Sosial Demokrat. Sepak terjang dan sikapnya yang tidak mengenal kata kompromi kemudian menghantarkan Lenin menjadi salah satu orang penting dalam gerakan tersebut. Pada bulan Desember 1895 Lenin ditangkap pemerintah Russia karena propagandanya kepada kaum buruh untuk melakukan demonstrasi . Sambil menunggu keputusan pengadilan Lenin dimasukkan ke penjara selama empat belas bulan. Hari-hari Lenin selama di penjara diisi dengan aktifitas menulis buku, membuat pesan rahasia untuk diselundupkan keluar sel dan bermain catur bersama teman satu selnya.

Setelah empat belas bulan berlalu pengadilan memutuskan untuk membuang Lenin ke Siberia selama tiga tahun. Bersama Nadya Krupskaya seorang wanita yang dicintainya, Lenin dikirim naik kereta, menunggang kuda dan kendaraan sungai hingga ke Siberia. Nadya Krupskaya adalah wanita yang mempunyai jiwa revolusioner seperti Lenin sehingga membuat mereka cocok. Kecocokan ini dibuktikan dengan pernikahan mereka pada tanggal 22 Juli 1898 dalam masa pembuangan . Membaca. menulis. dan menerjemahkan berbagai buku menjadi santapan sehari-hari selama pengasingan. Mereka merancang berbagai strategi baik untuk sekarang maupun setelah berakhirnya masa pembuangan sehingga makin meningkatkan gelora revolusioner dalam jiwa mereka. Selain itu mereka juga aktif memberikan kontribusi pemikirannya melalui surat yang dikirimkan kepada teman-teman seperjuangan di luar pembuangan.

Setelah berakhirnya masa pembuangan di Siberia, Lenin dan Nadya diusir keluar dari Russia. Selama tujuh belas tahun (1900-1917) kehidupan Lenin dan Nadya dihabiskan mengembara ke penjuru Eropa. Jerman, Austria, Italia dan Swiss merupakan negara yang dijadikan pijakan oleh kedua pasangan ini dalam menyebarkan ajaran-ajaran Marxis. Hidup miskin adalah salah satu teman setia bagi orang-orang pembuangan seperti mereka. Tanpa rasa takut sedikitpun akan kesengsaraan yang mereka alami, Lenin dan Nadya terus menyebarkan dan memperjuangkan marxisme. Bersama dengan teman-teman seperjuangan, mereka mulai merintis partai buruh Sosialis Demokrat Russia. Selama masa pengasingan di Eropa, Lenin hanya sekali kembali ke Russia selama masa revolusi 1905 .

Rencana yang telah Lenin siapkan secara matang ketika di Siberia segera ia jalankan setelah masa pembuangan berakhir Januari 1900. Lenin segera menghubungi kawan-kawannya untuk merealisasikan rencananya membuat surat kabar sebagai media propaganda. Setelah disetujui oleh kawan-kawannya maka terbitlah surat kabar dengan nama Iskra (cetusan/percikan). Surat kabar tersebut pertama terbit 11 Desember 1900 di Leipzig, sebagai surat kabar ilegal yang dapat menjangkau seluruh Russia. Dewan redaksi Iskra terdiri dari Lenin, G.V. Plekhanov, Y.O. Martov, P.B. Axelrod, A.N. Potresov dan Zasulich. Jabatan sekretaris dewan editorial pertama dipegang oleh I. G. Smidovich-Leman yang kemudian pada musim semi 1901 diganti oleh N.K. Krupskaya. Pada penerbitan selanjutnya dicetak di Munich kemudian di London mulai April 1902   dan di Jenewa sejak musim semi 1903.

Penerbitan pertama surat kabar Iskra diisi Lenin dengan menulis sebuah artikel berjudul "Tugas-tugas yang Mendesak dalam Gerakan Kita" (The Urgent Tasks of Our Movement). Dalam artikel tersebut Lenin menyoroti dan mengajak untuk membentuk sebuah partai yang kuat dan terorganisir. Kemudian dilanjutkan dalam penerbitan no.4 dengan menulis artikel berjudul Dimana Kita Mulai (Where to be Done-Mei 1901). Karya selanjutnya ditulis dalam sebuah buku berjudul Apa Yang Harus Dikerjakan (1902) dan Kepada Kaum Miskin Desa (1903). Iskra dijadikan Lenin sebagai media melancarkan propaganda revolusionernya.

Pada bulan Juni-Agustus 1903 diadakan kongres II partai Sosial Demokratik di Brussel, Belgia yang dihadiri oleh Lenin. Terjadi perdebatan sengit dalam kongres tersebut sehingga polisi mengusir Lenin ke luar Belgia, Perdebatan kemudian dilanjutkan diatas kapal yang akhirnya membawa para delegasi ke London. Dalam perdebatan ini Lenin menginginkan agar partai dikendalikan oleh komite pusat yang terdiri dari para pejuang revolusioner. Sedangkan kelompok satunya yang dipimpin oleh Mortov menghendaki satu kepemimpinan yang demoralitas. Dalam kongres inilah akhirnya partai Sosial Demokrat terpecah menjadi dua golongan. Golongan Lenin yang mempunyai pengikut banyak disebut "Bolsevich" sedangkan golongan Martov yang yang mempunyai dukungan sedikit disebut Menshevik.

Sejak  kongres  kedua  partai   Sosial  Demokrat  Lenin  mengabdikan  diri sepenuhnya pada kubu Bolshevik yang dipimpinnya. Gerakan politik Lenin yang diarahkan untuk dilakukannya revolusi mendapat kecaman keras dari kubu Menshevik. Pertentangan yang tajam semakin jelas terlihat ketika terjadi revolusi tahun 1905-1907 yang diprakarsai oleh Lenin. Kegagalan revolusi serta tidak adanya dukungan dari kubu Menshevik memperburuk hubungan kedua kubu. Pada kongres ke IV bulan Januari 1912 Partai Buruh Sosial Demokrat memutuskan golongan Menshevik untuk keluar dari tubuh partai. Sejak saat itulah kubu Menshevik menjadi musuh bagi Partai Sosial Buruh Demokrat Russia.

Propaganda Lenin mengenai ajaran-ajaran Marx terus disebarkan dan dijadikan wacana utama dalam setiap penulisannya dalam surat kabar legal maupun ilegal. Serangannya terhadap aliran anti-revolusioner terus dikumandangkan dalam setiap artikelnya. Seperti terdapat dalam artikelnya yang berjudul Sosialisme Borjuis Kecil dan Sosialisme Proletar (1905) yang mengecam beberapa aliran sosialis seperti Proudhonisme, Balnquisme, Bernsteinisme dan Narodisme. Aliran-aliran tersebut adalah golongan yang menentang perjuangan revolusi yang dilakukan kaum buruh dan diktator proletariat.

Selama revolusi 1905-1907 Lenin meningkatkan propaganda dan provokasi mengenai ajaran-ajaran marxis kepada kaum buruh melalui berbagai surat kabar baik yang ilegal maupun legal. Setelah revolusi yang dia jalankan mengalami kegagalan, Lenin segera keluar dari Russia untuk menghindari penangkapan. Pada Febraari 1908 Lenin mulai menulis buku berjudul Materialisme dan Empiriokritisme di Jenewa. Karena literatur yang minim pada bulan Mei Lenin pergi ke Inggris untuk mencari bahan tambahan. Selama satu bulan di Inggris Lenin mengkhususkan diri di museum Britania mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan yang diperlukan.

Pada bulan Oktober 1908 buku tersebut telah selesai ditulis dan berhasil diselundupkan masuk ke Moskow untuk dicetak. Agar menghindari larangan terbit dan sensor dari pemerintah Russia ada beberapa perubahan dalam isi buku tersebut. Buku Materialisme dan Empiriokritisme ditujukan kepada para penulis yang mengaku marxis dan menentang materialisme dialektika Marx-Engels. Bagi Lenin ajaran Marx-Engels telah terdistorsi dan dibelokkan oleh orang-orang yang mengaku dirinya marxis sehingga keluar dari ajaran Marx-Engels.

Pulihnya kembali kekuatan negara-negara tertindas secara bertahap baik dibidang ekonomi maupun kemiliteran dari penjajah menjadi permasalahan baru di Eropa. Negara-negara yang tadinya bagian koloni para imperalis berubah menjadi negara kuat sehingga menimbulkan krisis politik terutama di Russia. Krisis politik yang menyebar begitu cepat di kawasan Eropa menyebabkan pecahnya perang dunia I (PD I) pada tahun 1914. Perang dunia I menyeret Russia ikut andil sebagai Perancis dan Inggris guna mempertahankan wilayah kekuasaannya. Ikut andilnya Russia dalam perang dunia I mendapat kecaman dari partai Bolshevik. Sikap oposisi yang dilakukan oleh partai Bolshevik dengan mengecam dan menentang perang mendapat reaksi keras dari pemerintah Tsar. Perwakilan partai yang duduk di parlemen kemudian ditangkap dan diasingkan sehingga menyebabkan kelumpuhan dalam partai Bolshevik.

Ketika perang meletus, Lenin segera mengarahkan perang antar bangsa itu menjadi perang antar kelas. Namun Lenin tidak mendapatkan dukungan secara penuh dari golongan sosialis. Pertempuran Russia dengan Jerman mengalami banyak kekalahan sehingga memicu terjadinya krisis politik dalam negeri. Kekalahan ini menyebabkan kekecewaan di kalangan parlemen. Untuk menghindari krisis yang berkelanjutan kalangan liberal meminta kekuasaan penuh kepada pemerintah untuk menunjuk menteri dalam menanggulangi krisis yang terjadi. Sedangkan golongan konservatif meminta Tsar Nikholas II segera menyerahkan kekuasaannya kepada anggota kerajaan yang lebih kuat. Krisis ekonomi dan kekalahan yang terus dialami Russia menciptakan gelombang revolusioner pada bulan Oktober 1906.

Gelombang revolusioner terus menjalar ke berbagai kota semakin memperparah kondisi Russia. Melihat kondisi Russia dan ketidakmampuan Tsar dalam memulihkan pemerintahan memicu terjadinya revolusi pada bulan Februari 1917. Menghindari kehancuran Russia lebih jauh pada tanggal 15 Maret, Tsar Nikholas II melepaskan jabatannya. Pemerintahan sementara yang dibentuk oleh parlemen menunjuk Alexander Kerensky sebagai pengganti Tsar. Bersama dengan partainya Kerensky kemudian segera memulihkan kondisi Russia yang sudah kacau.

Berita mengenai revolusi Russia terdengar oleh Lenin yang sedang berada di Zurich, Swiss. Dengan cepat Lenin segera kembali ke negerinya dan menyusun strategi untuk mengambil alih kekuasaan yang berada ditangan Kerensky. Setelah sampai di Petrograd Lenin menghubungi kawan-kawannya dan menyerukan untuk segera mengambil kekuasaan yang selama ini dipegang oleh orang-orang borjuis. Melihat sepak terjang Lenin yang menyerukan kepada partai Bolshevik untuk segera melakukan kudeta terhadap pemerintahan sementara tercium oleh Kerensky. Kerensky segera menerjunkan intelejen untuk menyelidiki kebenaran berita yang didengarnya. Ketika mendengar berita kebenaran akan dilakukannya kudeta oleh partai Bolshevik dan Lenin, Kerensky segera memerintahkan untuk menangkap Lenin dan para petinggi partai Bolshevik.

Usaha yang dilakukan Kerensky dengan menangkap para petinggi partai Bolshevik seperti Trotsky dan lainnya tidak sia-sia . Rencana kudeta yang telah persiapkan oleh Lenin mengalami kegagalan. Mendengar teman-temannya di tangkap Lenin segera melarikan diri ke Finlandia dengan bantuan muridnya Jospeh Stalin seorang sosialis revolusioner. Selama di Finlandia. Lenin terus mengikuti perkembangan Russia dan menyusun strategi kembali untuk melakukan kudeta yang kedua kalinya. Waktu luang Lenin diisi dengan menulis buku berjudul Negara dan Revolusi. Buku tersebut ditulis selama Agustus sampai September yang direncanakan berisi tujuh bab namun karena ada beberapa kendala bab ketujuan diterbitkan secara terpisah untuk menghindari pemerintahan Kerensky pada halaman pertama penulis naskah buku tersebut bernama F.F. Ivanovsky bukan Lenin .

Ketakutan akan kehilangan kekuasaannya karena gagal dalam memulihkan Russia menyebabkan Kerensky berselisih paham dengan jenderal Lavr Kormilov. Kormilov dituduh oleh Kerensky merencanakan pemberontakan militer sehingga ia kehilangan dukungan dari pihak tentara. Kerensky segera bergabung kembali dengan para tokoh Bolshevik dengan membebaskan mereka dari penjara dan memberikan senjata untuk mengantisipasi pemberontakan Kormilov. Dalam pemilihan anggota Soviet bulan berikutnya partai Bolshevik mendapat banyak dukungan.

Lenin yang sedang bersembunyi di Finlandia mendengar berita tersebut sehingga ia segera mengirimkan surat pimpinan partai Bolshevik untuk segera diadakan pertemuan. Pada tanggal 23-24 Oktober para petinggi partai mengadakan pertemuan bawah tanah untuk membahas kelanjutan kudeta yang telah gagal pada bulan Juli lalu . Dalam pertemuan tersebut Lenin meyakinkan para petinggi partai bahwa kudeta yang kedua kalinya ini akan berhasil dengan kemenangan. Keberhasilan Lenin dalam meyakinkan para petinggi partai dilanjutkan dengan menyusun strategi untuk merebut kekuasaan dari tangan Kerensky.

Pada tanggal 7 November (26 Oktober penanggalan Russia) 1917 dilakukan kudeta yang dipimpin langsung oleh Lenin. Pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan oleh Lenin hanya menimbulkan beberapa peperangan dan keributan kecil saja. Dengan cepat tentara merah Lenin merebut tempat-tempat yang strategis di ibukota seperti istana musim dingin Tsar. Kerensky melarikan diri dan dokumen-dokumen penting milik Tsar jatuh ke tangan Lenin salah satu dokumennya mengenai perjanjian sekutu untuk mengatur peta dunia jika berhasil mengalahkan Jerman .

Kemenangan Lenin dalam merebut kekuasaan dari tangan Kerensky menghantarkannya menjadi orang nomor satu di Russia. Sebagai seorang pemimpin negara yang berhaluan marxis, Lenin segera mentransformasikan negara Russia menjadi negara pertama yang berhaluan marxis. Kebijakan-kebijakan yang diterapkannya berhasil membawa Russia keluar dari jurang kehancuran meskipun harus dibayar dengan mahal. Bagi Lenin kemenangan Russia bukan merupakan kemenangan kaum buruh secara keseluruhan tetapi sebagai kemenangan awal bagi kaum buruh di seluruh dunia. Lenin menunjuk Asia sebagai tempat untuk menyebarkan ajaran-ajaran Marx-Engels. Setelah keruntuhan Internasional II (1889-1914) yang diakibatkan para pemimpinnya yang membelot kepada kalangan borjuis Lenin memprakarsai untuk dibentuknya internasional III. Pada tanggal 2-6 Maret 1919 di adakan kongres pertama Internasional III atau Internasional Komunis di Moskow, Russia. Pembentukan kembali organisasi tersebut bertujuan untuk mengikat kaum pekerja di seluruh negeri dan memperkokoh partai-partai komunis dunia yang masih muda. Menghadapi kongres kedua Internasional Komunis Lenin menulis sebuah buku berjudul Komunisme "Sayap Kiri" , Suatu Penyakit Kanak-Kanak Buku tersebut ditulis Lenin pada bulan April-Mei 1920 yang kemudian dijadikan pedoman dan dasar keputusan kongres kedua . Menjelang akhir tahun 1921 kesehatan Lenin sudah mulai terganggu. Pada musim panas 1922 Lenin mengalami kelumpuhan syaraf selama tiga kali .

Kondisi kesehatan yang terus menurun, memaksa Lenin menyerahkan kepemimpinan partai kepada sekretaris jenderal partai Joseph Stalin yang baru diangkat tahun 1922. Melihat sepak terjang Stalin yang ceroboh dan gegabah membuat Lenin khawatir akan masa depan partai dan negara Russia. Lenin segera mengirimkan surat kepada komite sentral partai untuk segera menyingkirkan Stalin dari kedudukannya. Namun usaha yang dilakukan Lenin ternyata sia-sia karena posisi Stalin sudah mengakar ke sebagian besar anggota partai. Pada bulan Maret 1923 Lenin mengalami kelumpuhan total (stroke) yang menyebabkan tidak bisa bicara dan berbuat apa-apa. Kesehatannya yang terus menurun selama sepuluh bulan terakhir membawa Lenin pada kematian. Namun menurut Hellen Happaport menyebutkan Lenin meninggal karena penyakit sipilis bukan stroke. Tepatnya pada tanggal 21 Januari 1924 Lenin menghembuskan nafas terakhirnya. Kematian Lenin secara tidak langsung menyebabkan partai Bolsevich mengalami kekosongan kepemimpinan. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Stalin untuk menyingkirkan semua pesaingnya. Kepintaran dan kelicikan Stalin dalam mengorganisir dan membujuk para petinggi partai akhirnya membawa Stalin menjadi pewaris tunggal pengganti Lenin .

Biografi Karl Marx

Biografi Karl Marx
Biografi Karl Marx

Biografi Karl Marx - Dalam literatur filsafat modern siapa yang tidak mengenal Jerman sebagai negara yang telah melahirkan banyak fiisuf dunia. Pengaruhnya yang begitu besar terhadap perkembangan fiisafat modem menjadikan Jerman tidak bisa dihapus dari peta keilmuan. Bahkan aliran idealisme yang menjadi mazhab utama filsafat Jerman hampir secara keseluruhan telah mempengaruhi pemikiran filsafat Eropa pada waktu, sehingga pantaslah jika G.W. Hegel dijadikan salah satu ikon dari puncak kebesaran filsafat modem khususnya di Jerman. Ditengah-tengah para tokoh besar lainnya lahir seorang tokoh materialisme. Karl Heinrich Marx seorang penganut filsafat materialisme yang mempunyai pandangan jauh kedepan dan menerobos tabu-tabu dimasyarakat. Ide-ide Marx yang brilian banyak mengejutkan orang hingga menjadi bahan perdebatan di kalangan orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan. Kritik dan penolakannya terhadap sistem kapitalisme yang bobrok menjadikan menjadikan dirinya sebagai tokoh kontroversial dalam sejarah pemikiran. konsep sosialisme yangdikembangkan Marx menjadi bom waktu yang siap kapan saja meledakan kaum borjuis dimanapun mereka berada. Bukan hanya ide-idenya yang brilian, tetapi pandangan Marx telah berhasil mengilhami lahirnya beberapa revolusi dunia yang sekaligus telah merubah peta sejarah dunia.

Karl Heinrich Marx lahir pada 5 Mei 1818M di kota Traves (Trieste, Trier) provinsi Rhein, Prussia. Perlu diingat bahwa provinsi Rhein merapakan salah satu provinsi yang pernah ditaklukan Napoleon. Melihat sejarah tersebut tidak salah jika pengaruh Perancis masih sangat kental sekali di wilayah Rhein. Rhein juga menjadi kota industri termaju sampai sekarang di Jerman. Di kota Rhein, Marx merasakan awal mula bagaimana perkembangan kapitalisme mulai merajalela. Dengan melihat sendiri sawah milik para petani digusur dan dilululantahkan untuk pembangunan pabrik-pabrik besar milik kaum kapital. Pengalaman masa kecilnya sedikit banyak telah mempengaruhi arah pemikiran Marx mengenai perkembangan kapitalisme dan hubungannya dengan masalah-masalah pertanian.

Ayah Marx adalah seorang pengacara yahudi di Traves bernama Hirschel Marx yang kemudian berganti nama menjadi Heinrich Marx. Sedangkan ibunya adalah anak dari pendeta yahudi yang berasal dari Belanda. Keluarga Marx merupakan sebuah keluarga yang sangat menyukai bacaan-bacaan filsafat . Kegemaran dari kedua orang tuanya tanpa disadari telah mengenalkan dunia filsafat pada Marx kecil. Pengaruh kedua orang tuanya diperlihatkan Marx ketika ia pindah dari universitas hukum di Bonn ke universitas Berlin mengambil fakultas filsafat dan sejarah. Pada tahun 1824 ketika usia Marx 6 tahun, keluarganya mengalami krisis keagamaan yang diakibatkan adanya gerakan anti-semit. Gerakan tersebut menyebabkan ayah Marx pindah agama dari Yahudi dengan Tuhan monoteisme Yahova ke Kristen-Protestan yang berkeyakinan trinitas. Selang delapan tahun isteri Heinrich Marx pun mengikuti jejak suaminya pindah ke Kristen Protestan. Konversi agama yang dilakukan oleh keluarganya membawa pengalaman tersendiri bagi Marx. Agama yang seharusnya berfungsi sebagai pegangan hidup manusia untuk rukun sesamanya berubah fungsi sesuai dengan kepentingan masing-masing kelompok, Agama digunakan sebagai alat penindas dan juga dipergunakan oleh orang-orang tertentu untuk menaikkan status sosialnya. Konversi agama yang dilakukan oleh kedua orang tuanya telah membawa dampak yang sangat besar sekali bagi pandangan Marx kedepan mengenai agama. Marx berhasil mengubah kritik agama menjadi kritik sosial yang selama berabad-abad telah ditutup-tutupi oleh kaum borjuis dan feudal dalam melegalkan penindasan.

Pada waktu kecil Marx dipanggil kawan-kawannya dengan sebutan Maroko. Hal ini disebabkan karena kulitnya yang hitam dengan perawakan pendek, sehingga diibaratkan sama seperti orang-orang Afrika Barat Laut. Wataknya yang tidak suka diatur dan jorok, sering membuat jengkel teman-teman dan juga guru pengajarnya. Seperti anak-anak lain seusianya. Marx senang bermain bersama teman-temannya. Meskipun hanya anak-anak yang disukai saja yang diajak untuk bermain bersama. Salah satu anak yang senang diajak main adalah Jenny Von Westphalen. Jenny adalah anak dari bangsawan Prusia, Baron Von Westphalen yang sekaligus tetangga dekat ayah Marx. Jenny inilah yang nanti menjadi isteri Marx yang setia sampai akhir hayat dengan dikaruniai enam orang anak.

Pada usia 17 tahun Marx lulus dari Gymnasium di Trier, ayahnya kemudian mengirimkan Marx ke Universitas Hukum di Bonn . Karena ketidak tertarikannya pada ilmu hukum menyebabkan Marx tidak serius dalam menjalankan studinya. Kebanyakan waktu Marx dihabiskan dengan berfoya-foya bersama teman-temannya. Perkelahian menjadi hal lumrah dan biasa bagi seorang pemuda seperti Marx. Jatah keuangan yang dikirimkan oleh orang tuanya setiap bulan kebanyakan digunakan untuk hal-hal yang bersifat diluar studi. Pada usianya yang mendekati umur 18 tahun, Marx melangsungkan pertunangan dengan Jenny Von Westphalen teman sepermainannya sewaktu kecil.

Sebagaimana pemuda pada umumnya untuk dapat mengambil hati sang mertua, Marx sering meluangkan waktu bermain dan ngobrol bersama Baron Von Westphalen. Calon mertua Marx ternyata seorang yang mencintai karya-karya fiisafat terutama dari aliran romantisme. Selain menyukai fiisafat, Baron Von Westphalen juga seorang penganut aliran politik Saint-Simonian , Aliran politik yang berideologikan sosialis. Sebagai seorang tokoh sosialis Saint-Simon sangat membenci kaum kapitalis yang telah menjadi penyebab terjadinya penindasan terhadap kaum buruh secara keseluruhan. Bagi dia perubahan politik akan ditentukan oleh kemajuan proses produksi .

Perbincangan-perbincanagan mengenai filsafat yang dilakukan bersama keluarga maupun calon mertuanya membawa Marx semakin menyukai filsafat. Setelah satu tahun belajar di Universitas Hukum di Bonn. Marx memuluskan pindah ke Universitas Berlin mempelajari filsafat dan sejarah. Sebagai pusat berkumpulnya para ilmuwan dan intelektual muda Jerman, Marx sedikit demi sedikit ditempah menjadi seorang filosof besar. Sebagaimana pusat pemerintahan, Berlin juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya golongan kiri. Dominasi pemikiran Hegel yang menjadi perlambang idealisme Jerman menjalar di setiap sudut dan jantung universitas yang ada di Jerman .

Kondisi politik Prusia yang tidak kondusif menjadi momentum tersendiri bagi perkembangan pemikiran filosofis dan kritis. Kecaman terhadap kebijakan pemerintah yang tidak membela kaum pinggiran terus mengalir dari golongan kiri. Melihat kondisi percaturan politik yang kacau membawa Marx menekuni pemikiran Hegel. Atas anjuran dan bimbingan Bruno Bauer, Marx mengkhususkan diri mengkaji dan mendalami dialektika Hegel. Bruno Bauer adalah. asisten profesor Teologi Berlin yang sering melancarkan kritik terhadap pemerintah Prusia. Pada semester dua Marx mulai  ikut kajian khusus  filsafat yang membahas  pemikiran Hegel .

Kelompok kajian khusus filsafat yang diikuti Marx disebut sebagai "Club Young Hegelian". Disebut sebagai kelompok Hegelian-Muda karena mereka hanya khusus mengkaji pemikiran Hegel semasa muda. Bagi kelompok ini, pemikiran Hegel semasa muda masih murni dan jauh dari sensor pemerintah Prusia. Bukan hanya sekedar "mengkaji pemikiran Hegel, Mereka juga sering melancarkan kritik tajam terhadap pemerintah sehingga dikenal sebagai Hegelian Kiri. Selain Marx, kelompok Hegelian-Muda terdiri dari beberapa tokoh utama diantaranya Feuerbach, Arnold Ruge dan Bruno Bauer. Pergulatan pemikiran Marx terus mengalami perkembangan hingga akhirnya menyerang dan membalikkan dialektika Hegel yang dianggapnya masih mengandung kelemahan-kelemahan. Penyerangan Marx terhadap pemikiran Hegel sebenarnya mengikuti jejak para tokoh pendahulunya.

Selama kuliah Marx mengalami beberapa kendala keuangan semenjak ayahnya meninggal pada tahun 1838 . Mulai saat ira Marx merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Meskipun mengalami berbagai kendala, Marx tetap optimis dengan dunia yang digelutinya. Bahkan Marx semakin membenamkan dirinya dalam dunia filsafat. Pada usia 23 tahun Marx mengajukan disertasi pada Universitas Jena dengan judul the Difference Between the Natural Philosophy Of Democritos and Natural Philosophy of Epicurus (Perbedaan Filsafat Alam Democritos dan Filsafat Alam Epicurus). Disertasi ini diajukan 15 April 1841 untuk mendapatkan gelar Doktor di Universitas Jena.

Setelah lulus mendapatkan gelar Doktor Marx kemudian mencoba untuk merintis karir di dunia akademik. Namun perkenalan Marx dengan kelompok hegelian-muda telah menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Pemikirannya yang radikal dan bebas tidak mau terikat dengan kebijakan pemerintah membuatnya tidak dapat diterima dalam dunia akademik. Kondisi ini kemudian diperparah dengan dikeluarkannya Bruno Bauer sebagai Rektor Universitas Bonn.

Kegagalannya dalam dunia akademik membawa Marx menerjunkan diri dalam dunia jurnalis. Dimana pada saat saat itu kaum Liberal radikal Jerman sedang mencari penulis untuk mengisi majalah bara mereka di Koelln. Majalah ini bernama Die Rheinische Zeitung (Rhine Gazetta) sebagai majalah oposisi pemerintah.Marx menjadi orang pertama yang menyumbangkan tulisannya mengenai kaum tani Jerman. Awal mula karir Marx dalam majalah Die Rheinische Zeitung sebagai penulis lepas, kemudian setelah pindah ke Koelln (Cologne) menjadi penulis tetap, lalu menjadi editor.

Sebagai seorang pemimpin redaksi, Marx selalu menentang dan mengkritik kecenderungan penulis Liberal yang lebih menekankan propaganda pada permasalahan ateisme. Bagi Marx propaganda yang dimunculkan harus mengena telak ke jantung pemerintah. Atas dasar ini Marx memilih untuk menulis propaganda mengenai kondisi buruh yang selalu ditindas oleh pemerintah. Perkenalan Marx dengan Moses Hess seorang editor di majalah yang dipimpinnya semakin memperjelas arah pemikiran Marx. Atas rekomendasi Hess, Marx kemudian ikut dalam komunitas Komunis Eropa dan sekaligus ikut andil secara praktis bersama kaum buruh.

Propaganda yang terus menerus dilancarkan Marx akhirnya berhasil membuat membuat pemerintah geram. Tulisan Marx pada bulan Januari 1843 mengenai kondisi buruh perkebunan anggur di Morselle membuat gusar keluarga kerajaan. Marx mendapat teguran keras dari pihak pemerintah, khususnya dari pihak keluarga kerajaan yang menganggap tulisan-tulisannya harus melalui badan sensor. Sejak tulisannya mengenai kondisi buruh perkebunan anggur. pihak pemerintah mulai melakukan intervensi dan tekanan-tekanan kepada pemilik majalah Die Rheinische Zeitung. Namun tekanan yang dilakukan pemerintah tidak dapat melunakkan Marx untuk merubah kritiknya yang tajam terhadap pemerintah.

Melihat kondisi majalah yang dipimpinnya sudah mulai ada campur tangan pemerintah. Marx kemudian memilih mengundurkan diri dari Die Rheinische Zeitung. Meskipun Marx lelah keluar dari majalah Die Rheinische Zeitung, selang beberapa lama kemudian pemerintah tetap menutupnya. Tindakan penutupan majalah tersebut rupanya belum bisa memuaskan hati keluarga kerajaan. Pemerintah akhirnya mengeluarkan surat penangkapan terhadap Marx dengan tuduhan penghinaan terhadap keluarga kerajaan. Namun. sangat disayangkan perintah penangkapan tersebut sudah terdengar ke telinga Marx. Mendengar berita akan penangkapan dirinya, dengan segera Marx memutuskan untuk pergi keluar dari Jerman. Perancis menjadi negara pilihan Marx untuk dijadikan tempat tinggal baru selama masa pelariannya. Sebagai negara Liberal pertama di dunia, Paris dikenal sebagai tempat pelarian kaum kiri yang sedang mencari suaka politik dari kejaran aparat pemerintah mereka tinggal. Kondisi tersebut menjadikan Perancis sebagai pusat berkumpulnya tokoh kiri dunia terutama tokoh kiri Eropa yang selalu menentang kebijakan pemerintahannya sendiri. Di Paris Marx berkenalan dengan beberapa tokoh sosialis dan memulai perjuangannya dalam membela kaum tertindas.

Sebelum ke Perancis, Marx lebih dulu menikahi wanita yang dicintainya Jenny Von Westphalen pada tanggal 19 Juni 1843. Mendengar kabar tentang perintah penangkapan dirinya yang dikeluarkan pemerintah Jerman, Marx memutuskan untuk segera mengungsi. Keputusan yang diambil Marx untuk segera mengungsi disetujui oleh Jenny istrinya. Marx kemudian segera memboyong isteri tercinta untuk pergi ke Paris yang menjadi tempat pelarian kaum kiri Eropa khususnya, Kondisi politik Perancis yang begitu stabil dibandingkan oleh negeri-negeri Eropa lainnya menjadi tempat favorit bagi para tokoh revolusioner Eropa. Alasan inilah yang menjadi dasar Marx untuk menjadikan Paris sebagai tempat tinggal baru bersama isteri tercintanya, Kepindahan Marx menjadi hal biasa yang terjadi seperti halnya yang dialami oleh para tokoh revolusioner lain. Tujuannya bukan hanya sekedar untuk menghindari penindasan, tetapi untuk menghidupkan dan menyebarkan pandangan-pandangan mereka kepada khalayak umum.

Perjalanan hidupnya di Paris menempah Marx menjadi seorang ahli filsafat yang kritis dan radikal. Bersama dengan Arnold Ruge kawan lamanya sewaktu di perkumpulan Hegelian-muda Marx mendirikan sebuah majalah di Paris. Majalah yang didirikannya   kemudian   diberi   nama   Deutsch-Franzosischen   Jahrbucher (Franco-German Years Book). Berawal dari majalah yang didirikannya, Marx kemudian banyak berkenalan dengan tokoh-tokoh sosialis. Dari perkenalannya dengan para tokoh sosialis, memunculkan benih-benih sosialisme dan hasrat untuk melakukan revolusi mulai muncul dalam diri Marx. Kehidupan awal Marx di Perancis difokuskan kepada penulisan berbagai artikel mengenai kondisi buruh. Artikel-artikel tersebut ditulis Marx dari hasil penemuannya di lapangan bersama buruh. Kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan dialami buruh semakin membuat Marx yakin atas apa yang telah diperjuangkannya selama ini.

Kekesalan keluarga kerajaan terhadap Marx temyata masih belum bisa dipadamkan meskipun Marx sudah terusir dari tempat kelahirannya Jerman. Setelah mendengar kabar mengenai keberadaan Marx serta majalah yang didirikannya di Paris membuat pihak kerajaan merasa gusar. ditambah lagi, majalah yang didirikan Marx berhasil memasuki wilayah Jerman. Permasalahan muncul pada Januari 1884 ketika majalah Deutsch-Franzosischen Jahrbucher telah menyebar ke dataran Russia. Majalah yang berisi artikel Marx mengenai kondisi kaum buruh membuat malu dan gusar keluarga kerajaan kedua kalinva. Menyikapi akan hal tersebut, pemerintah Prusia dengan segera megirimkan surat resmi kepada pemerintahan Perancis. Surat tersebut berisi kecaman terhadap Marx dan permintaan pengusiran Marx keluar dari Perancis kepada pihak pemerintah.

Selama tinggal di Perancis waktu luang Marx digunakan untuk menulis artikel dan membuat buku. Salah satu karya besar Marx selama di Perancis adalah buku yang berjudul Economic and Philosophy Manuscripts 1844. Pengaruh Feuerbach dalam penulisan buku ini sangat jelas sekali seperti terlihat dalam pandangan Marx mengenai keterasingan manusia. Bagi Marx, Feuerbach telah memulai kritisme positif. humanistik dan naturalistik. Semakin sedikit kehebohan yang mereka buat, semakin jelas, pasti dan mendalam serta mempunyai pengaruh yang lama . Selama di Paris Marx sering mengadakan diskusi dengan Proudhon sampai semalam suntuk. Diskusi tentang ekonomi-politik rnenjadi kajian mereka ketika berkumpul. Namun. karena pandangan-pandangan mereka saling bertolak belakang menyebabkan keduanya berpisah dan berdiri sendiri. persahabatan Marx dengan Proudhon akhirnya berakhir setelah Marx mengkritik karya Proudhon secara habis-habisan dalam buku Poverty of Philosophy (Paris 1847).

Pada tahun yang sama di Perancis Marx bertemu dengan Fedrick Engels (1820-1895) seorang sosialis dari London. Persamaan persepsi dalam memperjuangkan kaum buruh yang tertindas membuat kedua orang ini cepat menjadi akrab. Keakraban antara keduanya dapat dilihat ketika mereka menulis buku bersama dengan judul The Holy Family {September-November 1844), Buku tersebut ditujukan untuk Edgar Baeur dan kakaknya Bruno Baeur atas apa yang pernah mereka tulis dalam artikel General Literary Gazetta (Alligemeine Literature-Zeitung ). Bagi Marx pemikiran Bruno hanya suatu karikatur kritik terhadap konsepsi Hegel mengenai sejarah . Kedekatannya dengan Engels kemudian memantapkan Marx untuk menyatakan dirinya sebagai seorang komunis sekaligus sebagai teman terdekat dalam hidupnya.

Pemikiran-pemikiran Marx yang keras telah membuat dirinya selalu terusir dari satu negara ke negara lain. Meskipun Perancis dikenal sebagai tempat paling aman bagi orang-orang kiri, tetapi bagi Marx tiada tempat yang aman kecuali nomaden (berpindah-pindah) dari satu negara ke negara lainnya. Hal tersebut dibuktikan ketika Marx kembali terusir dari Perancis atas permintaan pihak kerajaan Prusia melalui surat yang dikirimkan kepada penguasa Perancis. Dinasti Bourbon sebagai penguasa Perancis pada waktu itu kemudian mengeluarkan surat perintah untuk menangkap dan mengusir Marx. Pada tanggal 25 Januari 1845 Marx berhasil! ditangkap dan diusir keluar dari negeri Prancis. Pengusiran tersebut memaksa Marx untuk pergi dan mengungsi ke Belgia bersama keluarga dan Engels.

Letak Belgia yang strategis antara Perancis dan Jerman membuat Negara tersebut sering dijadikan tempat berkumpulnya para tokoh sosialis Eropa dalam menuangkan setiap ide-idenya. Perkumpulan ini dilakukan guna membahas semua permasalahan-permasalahan yang sedang dialami kaum buruh di dunia. Mereka menuangkan semua ide-idenya dalam forum tersebut untuk dijadikan solusi bagi buruh. Melihat pertemuan yang dilakukan secara kontiyu Marx dan Engels memprakarsai untuk mendirikan Workes Educationl Society (Perkumpulan Pendidikan Kaum Buruh).

Selama bergabung dalam perkumpulan tersebut, Marx pernah bertemu dan berdiskusi dengan Weitling sebagai salah satu pendiri aliran sosialisme-anarkis. Bagi Weitling dalam sebuah revolusi tidak perlu adanya propaganda dan persiapan matang. Revolusi bisa dilakukan melalui pengambilalihan kekuasaan secara paksa melalui kudeta. Karena tatanan yang sudah ada harus segera dihancurkan sampai tidak ada sama sekali dan barulah dibangun kembali mulai dari nol. Weitling juga memandang kekuatan revolusi berada pada kaum lumperproletariat. Kaum yang terdiri dari tatanan terbawa dari kaum proletar termasuk para penjahat seperti perampok, maling dan sebagainya. Sedangkan bagi Marx yang pernah menggeluti dunia jurnalistik memandang perlunya propaganda dan persiapan belajar berorganisasi sebelum dilakukan revolusi. Sehingga setelah revolusi berakhir mereka dapat mengatur tatanan pemerintahan dengan baik. Perbedaan pendapat Marx nantinya akan menjadi bibit perpecahannya dengan kelompok sosialisme-anarkis.

Selain melakukan propaganda dalam perkumpulan kaum sosialis, Marx juga masih tetap meluangkan waktunya untuk menulis artikel dan membuat karya-karya dalam bentuk buku. Salah satu artikel yang ditulisnya mengenai Theses on Feuerbach pada musim semi 1845. Artikel tersebut berisi tentang XI tesis mengenai kritik Marx terhadap materialisme Feuerbach yang masih berbentuk materialisme kontemplatis. Seperti yang dikatakannya dalam tesis ke-5, Feuerbach tidak menganggap kepancainderaan sebagai aktivitas praktis, aktivitet pancaindera manusia. Juga dalam tesis ke-11, dikatakan bahwa para ahli filosof hanya bisa menafsirkan dunia tetapi yang jadi masalah bagaimana mengubah dunia itu sendiri.

Pada tahun 1846 Marx dan Engels menulis buku The German Ideology (Idiologi Jerman) sebagai tindak lanjut dari pemikiran mereka yang telah dituangkan dalam karya Kemiskinan Fiisafat . Setelah selesai menulis buku The German Ideology kemudian Marx dan Engels kembali menulis buku berjudul The Poverty of Philosophy (Kemiskinan Filsafat) yang dimuat pada bulan Desember 1864 hingga selesai awal April 1847 . Buku tersebut sebagai jawaban terhadap karya Pierre Joseph Proudhon yang berjudul The Philosophy of Poverty or System of Economic Contradictions. Proudhon merupakan seorang sosialis yang menentang perjuangan politik dan mengusahakan pembebasan buruh dengan cara mengorganisasi koperasi dan kelompok kredit kecil.

Pertemuan-pertemuan yang dilakukan para tokoh sosialis kemudian dijadikan Marx sebagai media untuk menyebarkan pemikirannya di kalangan sosialis Eropa. Dengan melihat perkembangan kaum sosialis dan terbentuknya Liga Keadilan di beberapa negara. Liga Keadilan menjadi organisasi rahasia kaum buruh dan tukang yang berada di Jerman, Perancis, Swiss dan Inggris. Marx dan Engels kemudian membentuk Correspondent Committee (komite surat-menyurat) pada 1846. Ide-idenya mengenai sosialisme ilmiah yang disebarkan melalui berbagai media akhirnya mendapat sambutan baik dari Liga Keadilan. Pada Januari 1847 pemimpin Liga Keadilan yang berpusat di London mengundang dan mengajak Marx dan Engels untuk bergabung dalam organisasinya. Keikutsertaan Marx dan Engels dalam mengorganisir dan menyusun program Liga Keadilan sesuai dengan prinsip-prinsip mereka kemudian membawakan hasil dengan diadakannya kongres pertama Liga Keadilan.

Kongres tersebut dilaksanakan pada bulan Juni 1947 yang dipusatkan di London sebagai tempat pelaksanaannya. Dalam kongres pertama hanya sempat dihadiri oleh Engels dan menghasilkan perubahan nama menjadi Liga Komunis serta mengganti semboyan lama "Semua Orang Adalah Saudara" dengan "Kaum Buruh Sedunia, Bersatulah". Liga Komunis menjadi organisasi komunis internasional yang pertama dari kelas proletariat. Setelah kongres pertama berhasil dilaksanakan, pada tanggal 29 November - 8 Desember 1847 diadakan kongres kedua di London yang dihadiri Marx dan Engels. Mereka berhasil meyakinkan anggota kongres dengan menetapkan prinsip-prinsip sosialisme ilmiah sebagai dasar dari liga komunis. Atas permintaan kongres Marx dan Engels ditunjuk untuk membuat manifesto partai yang akan menjadi dasar dari semua perjuangan Liga Komunis. Manifesto tersebut akhirnya berhasil diselesaikan pada bulan januari 1848 yang kemudian menjadi kitab suci kaum marxis yang dikenal dengan nama Manifesto Partai Komunis.

Beberapa hari setelah terselesaikannya Manifesto Partai Komunis terjadi pergolakan revolusi di Eropa. Pergolakan revolusi pertama terjadi di Perancis pada tanggal 24 Januari 1848 yang akhirnya merembet ke Jerman, Inggris, dan Brussel yang menjadi tempat tinggal Marx selama tiga tahun terakhir. Melihat pergolakan yang terjadi di wilayahnya, pemerintah Belgia secara cepat mengambil tindakan pencegahan dengan menangkap dan mengusir para tokoh yang dianggap berbahaya keluar negeri. Marx tidak luput dari pembersihan tersebut dan memaksanya harus meninggalkan Belgia yang menjadi tempat paling aman bagi dirinya . Sebelum pegusirannya dari Belgia pada akhir Januari 1848 Comite Central Liga menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Marx sebagai ketua Comite Distrik Brussel. Setelah Marx pindah ke Paris tempat kedudukan Comite Central Liga berpindah ke ibukota Perancis dan pada awal Maret Engels terpilih duduk dalam komite tersebut. Pengungsian Marx ke Paris hanya berselang sebentar kemudian pindah ke Koelln, Jerman pada awal April 1848 bersama Engels dan para pengikutnya. Dalam memperkuat propagandanya di Koelln, Marx menerbitkan surat kabar Neue Rheinische Zeitung (New Rhenish Gazzete) sebagai pusat pembimbing Liga Komunis.

Kegagalan revolusi Eropa telah menjadi pukulan yang telak bagi Liga Komunis. Kekecewaan Marx terhadap beberapa pemimpin buruh yang telah melakukan kesalahan fatal dengan melakukan revolusi tanpa perhitungan matang menyebabkan hancurnya pergerakan buruh di dunia. Kekalahan pemberontakan yang dilakukan para buruh di barat daya Jerman telah mengakhiri revolusi Jerman yang juga terjadi di beberapa negara lainnya. Marx akhirnya ditangkap dan diadili pemerintah Jerman untuk dimasukkan ke penjara selamanya. Namun rencana pemerintah Jerman gagal, karena status kewarganegaraan Marx yang bukan termasuk warga negara Jerman.

Atas kegagalannya untuk memenjarakan Marx, pemerintah Jerman kemudian mengusir Marx keluar dari Jerman . Pelepasan status kewarganegaraannya sebagai warga negara Jerman dilakukan Marx ketika diusir penguasa Perancis sebagai tindak lanjut atas permintaan kerajaan Prusia untuk segera mengusir Marx keluar dari Perancis . Tertangkap dan dibuangnya beberapa pemimoin buruh mengakibatkan komunikasi antar mereka terhenti sehingga menyebabkan kelumpuhan dalam Liga. Kelumpuhan yang dirasa sudah tidak bisa perbaiki lagi menyebabkan Comite Central Liga mengumumkan secara resmi pembubaran Liga Komunis pada tanggal 17 November 1852.

Setelah diusir dari Jerman, Marx selanjutnya menyeberang ke Selat Canal untuk pergi menuju Inggris. Sesampai di Inggris Marx pergi ke London dan bermukim di distrik Soho, sebuah perkampungan kotor yang dihuni kaum miskin dan gelandangan . DI London inilah sebagai tempat pembuangan terakhir Marx sampai akhir hidupnya. Selama di London kehidupan Marx banyak dicurahkan untuk mengunjungi perpustakaan British Musium Exploring. Di perpustakaan waktu Marx dihabiskan dengan melahap semua buku yang berkaitan dengan ekonomi. Bahkan ada yang mengatakan selama bertahun-tahun kehidupan Marx dilakukan dengan menulis dan membaca selama 16 jam sehari . Dari hasil pembacaanya menghasilkan berbagai karya monumental seperti Das Kapital yang dijadikan kitab suci bagi kelas pekerja.

Meskipun Inggris sebagai negara liberal yang menerima Marx, namun sebagai salah satu orang yang berbahaya bagi dunia Eropa Marx tidak terlalu disukai di Inggris. Sehingga untuk mendapatkan pekerjaan yang dapat mencukupi keluarganya itu sangatlah mustahil . Kemampuan Marx dibidang jurnalistik dijadikannya sebagai salah satu mata pencaharian untuk dapat menghidupi keluarga. Pendapatan yang dihasilkan dari penulisannya ternyata tidak mampu untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya. Pada tahun-tahun  inilah kebutuhan  ekonomi  Marx  dan keluarga ditopang oleh Engels dengan mengirimkan uang lima poundsterling bahkan lebih setiap bulannya.

Uang yang di kirimkan oleh Engels setiap bulannya digunakan oleh Marx sebaik mungkin untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya. Dari bantuan yang diberikan Engels inilah sehingga Marx mempunyai waktu luang untuk menulis buku dan artikel pada sebuah majalah, Artikel Marx pada majalah New York Tribune yang kemudian di bukukan dengan judul The Eighteenth Brumaire of Louis Bonaparte (Brumaire XVIII Louis Bonaparte). Buku tersebut ditulis Marx pada awal Januari 1852 yang berisi tentang sejarah Perancis dan sepak terjang Louis Bonaparte . Selanjutnya dilanjutkan dengan menulis Grundrisse (Foundations of the Critique of Political Economy). Buku tersebut diperkirakan ditulis pada tahun 1858 sebagai dasar dari cikal-bakal mengenai teori-teori yang ada dalam buku Capital. Setahun kemudian bagian pertama Gundrisse terbit dengan judul Zur Kritik Des Politischen Okonomis (A Contribution to the Critique of Political Ecnomy).

Setelah selesainya bagian pertama Gundrisse Marx kemudian melanjutkan penulisannya dengan bagian tersendiri dengan judul Capital. Buku Capital ini dipersembahkan untuk teman karib Marx, Wilhelm Wolf seorang pejuang proletar yang dilahirkan di Tarnau 21 Juni 1809 dan meninggal dalam masa pembuangan di Manchester 9 Mei 1864 . Jilid pertama Capital selesai pada tahun 1865 dan berhasil diterbitkan tahun 1867. Selama delapan tahun Marx mengalami keterpurukan ekonomi. Engels yang selama ini menjadi pondasi ekonomi Marx dan keluarga hanya mengirimi satu-dua pounds atau tidak sama sekali dalam satu bulan. Krisis ekonomi dunia yang sedang terjadi berdampak negatif pada perusahaan yang dipimpin oleh Engels.

Perkembangan kapitalisme yang begitu cepat dan terjadinya krisis ekonomi dunia menimbulkan krisis politik diberbagai negeri. Aksi demonstrasi yang dilakukan buruh diberbagai negeri sering diwarnai bentrokan dengan aparatur pemerintahan sehingga menimbulkan gelombang revolusi. Pemberontakan dan perang saudara yang tidak bisa dihindarkan lagi membuat para penguasa feodal dan kapitalis segera mengambil tindakan untuk meredam amukan massa yang begitu hebat. Perpecahan antara penguasa feodal dan kapitalispun terjadi. Mereka saling menyerang dengan memberikan tekanan-tekanan politik antara satu dengan lainnya. Krisis politik yang terjadi akhirnya membawa mereka kepada peperangan antara kedua penguasa tersebut.

Perbedaan pandangan secara politik bukan hanya terjadi antara feodal dan kapitalis tetapi juga terjadi sesama kapitalis sendiri. Perbudakan yang dilakukan kapitalis utara ditentang oleh kaum kapitalis utara sehingga krisis politik antara keduanya terjadi . Marx yang selama ini mengasingkan diri dari dunia pergerakan mulai bangkit dengan melihat perkembangan politik dunia yang kacau. Marx menyuarakan dengan lantang kepada kaum buruh di dunia untuk bersatu. Melihat peluang yang sangat besar untuk segera dilakukannya revolusi. Marx lalu mengirimkan surat kepada Engels pada 13 Februari 1863 dengan mengatakan "era revolusi kembali terbentang di Eropa”.

Setelah dilakukan perhitungan secara matang, Marx kemudian segera membentuk komite buruh Internasional. Terbentuknya komite ditindaklanjuti Marx dengan mengirimkan surat kepada kawan-kawannya yang ada di Amerika. Didalam surat tersebut Marx mengatakan "walau selama bertahun-tahun aku menolak secara sistimatis segala keterlibatanku dalam organisasi manapun juga kali ini aku menerimanya, karena benar-benar ada peluang untuk melakukan kerja-kerja yang berubah". Ternyata kepercayaan kaum feodal dan borjuis selama ini salah dengan mengatakan gerakan buruh telah mati dan tidak akan bangkit. Terbentuknya komite yang berjumlah 50 orang dan 50% anggotanya adalah buruh inggris membuat komite segera membentuk draft/rancangan program dan statuta Internasional. Pembuatan draft dan statuta tersebut diserahkan kepada Marx setelah anggota komite lainnya menyatakan tidak sanggup untuk membuatnya. Setelah selesai pembuatan draft dan statuta komite mengadakan pertemuan publik di gedung St. Martin, London, pada 28 September 1864 sebagai bentuk dari tuntutan kaum buruh . Gerakan-gerakan yang  dilakukan oleh Marx dan kawan-kawan kemudian dikenal dengan nama The First International (Internasional Pertama).

Serangan-serangan yang ditujukan pada Internasional Pertama datang baik dari luar (eksternal) maupun dari dalam (internal). Dengan anggota yang sangat heterogen baik dari ideologi maupun pemikiran sering menyebabkan perdebatan yang sengit dalam pengambilan kebijakan. Serangan yang dilancarkan dari dalam Internasional sendiri datang dari kelompok Mikhail Bakunin. Bukan hanya Bakunin yang menyerang dari dalam para pendiri Internasional Pertama yang berideologikan Marxis tetapi juga kelompok-kelompok kecil. Serangan terhadap sosialis ilmiah sebagai dasar ideologi Marxis dilakukan oleh orang-orang yang berfaham sosialisme borjuis kecil, sektarianisme dan oportunisme.

Pertarungan  ideologi  yang  terjadi  didalam  dan  serangan-serangan yang dilakukan kelompok luar membawa perpecahan didalam Internasional Pertama. Setelah berhasil dipukul mundurnya Komune Paris oleh Thiers sebagai penguasa perancis  yang  dibantu tentara  Russia  menyebabkan  melemahnya  Internasional Pertama, Kekalahan Komune Paris ditanggapi oleh Marx dalam bukunya The Civil War In France. Pada tahun 1878 setelah markas besarnya di pindahkan ke New York Internasional Pertama menyatakan pembubaran secara resmi. Meskipun telah mengalami pembubaran Internasional Pertama masih. memberikan ruh perjuangannya pada kaum buruh di dunia seperti apa yang dikatakan Marx:: "lihatlah dari fakta bahwa partai-partai buruh sosial demokrasi di Jerman, Swiss , Denmark, Portugis, Italia, Belgia, Belanda, dan Amerika Utara ( yang diorganisir dalam batas wilayah nasional) ... tidak lagi merupakan bagian-bagian yang sama sekali terpisah-pisah. Mereka lebih nampak sebagai klas buruh itu sendiri dalam hubungannya yang langsung, aktif dan berkesinambungan yang dipersatukan oleh tujuan-tujuan yang sama, pertukaran bantuan, pertukaran gagasan.. jauh dari lenyap sekali, internasional telah tumbuh dari tahap yang lebih tinggi lagi (dimana semua potensi awalnya, harus dituntaskan/dilampaui terlebih dahulu sebelum menginjak tahap yang lebih tinggi). selama menempuh rangkaian perkembangan ini, Internasional harus menjalani berbagai perubahan sebelum bab final dalam sejarahnya dapat diterapkan" .

Inteniasional Pertama menjadi kiprah terakhir   Marx   dalam dunia pergerakan dan politik.  Meskipun  sudah tidak andil  secara langsung, tulisan-tulisannya dalam mengkritisi para borjuis dan feodal masih disuarakan dengan lantang dan tajam. Masa-masa terakhir kehidupan Marx diberikan sepenuhnya untuk keluarga dan membaca. Suka duka yang dialami dalam memperjuangkan. Ideology yang dia anut tidak jarang membawa petaka bukan hanya pada dirinya tetapi juga pada keluarga yang sangat disayanginya. Ketiga anaknya Tussy, Franzisca, dan Edgar meninggal sewaktu masih kecil. Pada masa-masa inilah Marx mengalami kesulitan ekonomi yang begitu   hebat sewaktu berada di pembuangan terakhirnya  di kota London. Kehidupan yang terpuruk dalam jurang kemiskinan tergambar jelas dalam surat yang dikirimkan Marx kepada Engels, diantarany bersisi sebagai berikut: "My wife is ill. Little Jenny is ill. Lenchen (Helene) has a sort of nervous fever and I can"t call in the doctor because I have no money to pay him. For about eight or tens days we have all been living on bread and potatoes and its now doubtful whether we shall be able to get even that..." (istriku sakit. Si kecil Jenny sakit. Pembantu (Helene) menderita semacam demam penyakit jiwa, saya tidak sanggup memanggil dokter sebab saya tidak mempunyai uang untuk membayarnya. Untuk delapan atau sepuluh hari yang lalu kami masih sanggup membeli roti dan kentang, namun sekarang saya ragu untuk menyediakannya) .

Keterpurukan ekonomi Marx bukan hanya terlihat dalam surat yang diberikan kepada Engels. Marx pernah diundang oleh koleganya untuk bertemu namun dia tolak karena jas dan sepatunya telah dia gadaikan untuk memberi makan keluarga. Hal yang sangat menyedihkan sekali pernah terjadi ketika Franziska meninggal dunia Marx bahkan tidak mampu membeli peti mati untuk menguburkan putri tercintanya . Kemalangan yang diterima pasangan Marx dan Jenny bukan hanya berhenti sampai disitu. Kedua putrinya Laura dan Jenny kemudian menyusui adik-adiknya ke tempat peristirahatan terakhir dengan cara gantung diri. Sedangkan Eleanor tetap setia menemani kehidupan kedua orang tuanya . Kemalangan-kemalangan yang terjadi dalam keluarga diterima Marx dan Jenny dengan sabar. Meskipun dalam masa-masa sulit, Marx tidak jarang menunjukan temperamen kerasnya.

Semenjak Jenny isteri tercintanya yang selalu setia menemani baik dalam suka maunun duka terserang penyakit, kesehatan Marx mulai terganggu. Energinya yang terkuras habis karena kurang tidur, olahraga dan udara segar sehingga menambah parah penyakit paru-paru yang dideritanya. Pada tanggal 2 Desember 1881 Jenny isteri tercintanya menghembuskan nafas terakhir. Jenny dikebumikan di Highgate Cemetery pada tanggal 5 Desember. Sesuai dengan kebiasaan hidup mereka pemakaman Jenny tidak ingin diketahui khalayak umum hanya sahabat-sahabat terdekatnya seperti Engels yang diberi tahu dan ikut dalam penguburan Jenny.

Setelah kematian Jenny isteri tercinta, penyakit paru-paru Marx semakin parah. Setelah limas belas bulan kemudian penyakit yang dideritanya tidak dapat tertolong lagi. Pada siang hari tanggal 14 maret 1883 pukul dua lebih empat puluh Marx meninggal di kursi tempat meja belajarnya. Pada hari itu dunia telah kehilangan seorang pemikir besar yang telah menyumbangkan berbagai idenya baik dalam bidang keilmuan maupun lainnya. Marx dimakamkan pada hari sabtu tanggal 17 Maret di Highgate Cemetery sebagaimana tempat pemakaman Jenny yang telah dulu meninggalkan Marx . Dalam pemakaman ini Engels sebagai sahabat terdekat Marx selama 35 tahun terakhir menyampaikan pidatonya dalam bahasa Inggris. Dalam pidato terakhirnya Engels mengatakan: "Dia meninggal disertai dengan cinta, puji-puji dan duka cita dari berjuta-juta pekerja, teman revolusionernya di pertambangan Siberia sampai California, di seluruh bagian Eropa dan Amerika. Saya tandaskan bahwa.  walaupun dia mungkin memiliki banyak sekali sekali penentang, dia boleh dikata tidak memiliki seorang musuhpun.

Meskipun Marx sebagai ayah yang bertanggungjawab dalam keluarganya. namun kehidupannya yang terus dialami dengan kesusahan membuat anak-anak Marx tidak sanggup untuk bertahan. Tiga anak pertamanya meninggal sewaktu masih kecil dengan kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Sedangkan dua anaknya lagi meninggal karena bunuh diri sedangkan Eleanor hidup sampai dewasa. Jilid pertama Das Kapital, karya ilmiah Marx terbit pada tahun 1867. Sedangkan jilid kedua dan selanjutnya diterbitkan setelah Marx meninggal dunia. Jilid kedua dan ketiga yang belum rampung tersebut disusun oleh Engels dengan mengacu kepada catatan dan naskah yang ditinggalkan Marx.


By. W E D I

Titik Balik Pemikiran Marx

Titik Balik Pemikiran Marx
Titik Balik Pemikiran Marx

Titik Balik Pemikiran Marx - Sejak lahirnya renaissance sebagai awal babak baru dalam dunia filsafat yang memusatkan perhatiannya kepada manusia sebagai titik sentral, mulai muncul gerakan yang disebut modern. Peletakan dasar-dasar rasionalisme modern dan metode analitik yang dilakukan Descartes membuat dia dikenal sebagai bapak modern dengan ungkapannya yang terkenal Cogito Ergo Sum (saya berpikir maka saya ada) . Meskipun Descartes telah menjawab kegelisahan mengenai pencarian pengetahuan bagi manusia, namun itu tidak berarti ilmu pengetahuan berhenti sampai disini. Setelah era rasionalisme Descartes, kemudian muncul era empirisme sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana unsur ide membentuk suatu gagasan tentang realitas?

Paham empiris ini diprakarsai oleh John Locke yang kemudian dianut David Hume sebagai tindak lanjut dalam mengembangkan teori empiris. Dalam teori empiris, pikiran merupakan secarik kertas putih kosong yang bebas dari semua sifat dan ide. Kemudian diisi dari berbagai pengalaman kehidupan sehingga didapatkan pengetahuan tak terbatas yang dapat dirangkai tanpa akhir . Momen selanjutnya ialah dua tokoh besar Immanuel Kant dengan filsafat kritismenya serta G.W.F. Hegel dengan filsafat perubahan. Semenjak zaman Yunani kuno sampai sekarang para filosof telah banyak menyumbangkan ide pemikirannya untuk menjawab berbagai problematika kehidupan yang melingkupi manusia. Namun jawaban ini bukan berarti sebagai akhir dari pemikiran filsafat karena jawaban yang telah ada akan menjadi pertanyaan baru sebagai antitesis dari jawaban yang ada dan terus menerus akan begitu sampai didapatkan kesempurnaan. Gambaran diatas membuktikan bahwa begitu besarnya dunia filsafat hingga dapat dipastikan tidak akan pernah habis untuk dibahas.

Pengakuan kekebalan Kant dalam teori kritisnya merupakan sintesis dari ketegangan antara pemikiran Descartes versus David Hume atau filsafat Plato dengan Aristoteles. Realitas bagi Kant memiliki aspek empiris dan transenden yang saling berkaitan dimana salah satunya tidak dapat dihilangkan. Teori kritik yang dikemukakan oleh Kant bertujuan untuk meninjau batas-batas pengetahuan manusia terhadap realitas . Hegel sebagai salah satu tokoh raksasa dalam bidang filsafat yang berusaha memahami tentang kemajuan sejarah telah memberikan warna baru dalam dunia filsafat. Metode yang dipakai Hegel dalam memahami kemajuan sejarah ialah dengan menggunakan metode dialektika yang juga dipakai Marx dalam membentuk filsafatnya. Seperti apa yang dikatakan Hegel semua yang real bersifat rasional dan semua yang rasional bersifat real . Ini merupakan bentuk dari penolakannya terhadap pemikiran logika tradisional Aristotelian yang menyatakan ada adalah ada bukan tidak ada.

Para Nabi. filsuf. astronom. dan para ahli lainnya terus memberikan sumbangsi pemikirannya terhadap khasanah keilmuan untuk menjawab pertanyaan hakikat dari keberadaan manusia. Marx merupakan salah satu filsuf yang berhasil menawarkan konsep sosialisme kepada masyarakat sebagai dasar untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan bahagia di dunia. Sosialisme merupakan faham yang dicetuskan Marx dari hasil pemahamannya terhadap sejarah masa lalu manusia dan mensinkronkannya dengan sejarah pertentangan kelas yang terjadi pada masanya. Saint Simon, G.W.F. Hegel dan Feurbach merupakan tiga tokoh yang mempunyai peranan penting dalam pemikiran Marx. Dari tiga tokoh ini Feurbach mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam memantapkan Marx menjadi seorang tokoh materialisme.

Menurut Hegel hal-hal yang bersifat mental berasal dari segala sesuatu yang berasal dari alam. Benda materi merupakan pengejawantahan dari roh universal atau ide absolut. Pemikiran Hegel ini mempengaruhi Marx sehingga ikut bergabung dalam diskusi kelompok Hegelian-kiri. Meskipun kelompok ini menerima pemikiran Hegel, tetapi juga mereka mengkritisinya hingga dianggap sebagai kelompok yang radikal. Menurut kelompok ini ide-ide dan konsep hanya merupakan refleksi dari materi yang ada. Marx sangat membela teori ini sebagaimana terdapat dalam tesisnya untuk mendapatkan gelar Doktoral yang membahas pemikiran dua tokoh filsuf materialisme kuno Yunani yaitu Demokritos-Epikurus. Selanjutnya Marx mengembangkan teorinya dengan bertitik tolak dari materi dengan konsep Materialisme-Historis dan Materialisme-Dialektis. Pada abad ke-19 para buruh diperas tenaganya hanya untuk menghidupi kapitalis, dari sinilah Marx kemudian menginginkan perubahan secara total dengan pengkomunisan Universal sehingga keterasingan dapat dihilangkan. Dalam materialisme dialektis Marx mengungkapkan kemajuan sosial hanya akan diperoleh melalui perjuangan, konflik, oposisi dan interaksi. Dari ke empat proses inilah segala sesuatu akan terus berkembang dan tidak akan mengalami kesempurnaan. Kesempurnaan bagi Marx didapatkan ketika kita benar-benar mengetahui kebenaran yang bersifat partikular.

Konsep ekonomi marxis memandang perubahan sebagai sebuah keniscayaan dan mutlak sebagaimana ia memandang sejarah sebagai proses material menurut hukum-hukumnya. Objek dari materialisme-historis bagi Marx adalah untuk mencari hukum perkembangan secara universal sehingga didapatkan kesadaran sosial. Tahap sosialisme selanjutnya akan didapatkan masyarakat komunis, dimana para buruh bekerja sesuai dengan kemampuannya dan tidak akan dibayar tetapi ia akan mendapatkan kebutuhannya . Ketika revolusi dilakukan oleh suatu kelas masyarakat yang menginginkan kebebasan, maka revolusi itu berguna sekali untuk keinginan yang dimaksud. Aktifitas tersebut merupakan suatu sebab yang akan menjadikannya suatu keharusan, karena aktifitasnya merupakan konsekuensi dari perkembangan ekonomikal .

Seperti dalam tesis ke-XI Feuerbech, Marx mengatakan bahwa tugas seorang filosof bukanlah menginterpretasikan dunia tetapi bagaimana caranya mengubah dunia itu sendiri. Setelah dua tahun kemudian dalam Manifesto Communist, Marx mengungkapkan bahwa kaum komunis harus menunjukkan niatnya tanpa menyembunyikan tujuan-tujuannya. Nada revolusioner ini digaungkan Marx dalam mengajak kaum buruh untuk mengadakan pemberontakan terhadap kaum borjuis yang selama ini menindas mereka. Dalam mewujudkan cita-cita masyarakat tanpa kelas, Marx merumuskan dalam bentuk masyarakat sosialis. Masyarakat yang dituntut bekerja menurut kecakapan dan kepada tiap-tiap orang diberikan sesuai dengan kebutuhannya . Masyarakat seperti ini tidak dapat ditunggu tetapi harus dibuat dengan merebut alat-alat produksi dari tangan kapitalis melalui tahap transisi yang disebut sebagai diktator proletariat. Russia merupakan negara yang pertama kali menganut faham sosialisme, dimana selama 70 tahun komunisme dijadikan sebagai dasar negara Russia. Lenin merupakan salah satu penganut Marxisme sekaligus dari ketua partai Bolshevik, partai ini merupakan partai terbesar ketika Russia sendiri mengalami krisis politik ketika raja Nikohlas II di turunkan dari kekuasaannya. Partai Bolsevich inilah yang nantinya akan menghantarkan Lenin menjadi penguasa Russia menggantikan raja Nikholas II.

Lenin sebagai seorang Marxis yang telah mendalami ajaran-ajaran Marx selama masa mudanya, dilalui dengan pembuangannya keluar dari Russia. Ketika gejolak revolusi Lenin kembali ke negaranya, dengan membawa ruh perubahan yang telah dinanti-nantinya selama masa pembuangan. Kekecewaan Lenin terhadap pemerintahan yang dipimpinnya ketika birokrasi menjadi ajang kenikmatan pribadi yang menyebabkan tidak sesuai dengan konsep Marxis sendiri. Ketika permasalahan yang terjadi mengancam kedaulatan dari partainya. Lenin mengambil langkah dengan mengambil dekrit "tanah moyang sosialis sedang mengalami bahaya" isi dari dekrit itu sendiri yaitu perintah tentang pembunuhan ditempat bagi yang dicurigai sebagai musuh dari sosialis .

Ketika Bertnand Russell berkunjung ke Russia pada tahun 1920 ia memberikan komentar terhadap kejadian yang ada di Russia sebagaimana diungkapkannya: "tentu saja nyata bahwa dalam langkah-langkah ini kaum Bolsevich dipaksa telah berjalan jauh dari idealisme yang pada mulanya mengilhami revolusi.   Tapi   situasi  sangat  mendesak  sehingga mereka  tidak  dapat disalahkan jika langkah yang mereka ambil telah sukses. Dalam keadaan kapal yang hendak karam, semua orang harus turun tangan dan menggelikan jika masih ada yang mempersoalkan kebebasan individu".